Banyak faktor penyebab kegagalan dalam membuat kue atau cake. Salah satunya adalah cara pemilihan bahannya yang kurang tepat. Suhu udara di ruangan di mana Anda bekerja pun dapat menjadi penyebab kegagalan. Nah, di bawah ini ada beberapa kiat dalam memilih berbagai macam bahan untuk kue atau cake.
Telur
Telur sebagai bahan baku dapat juga bersifat pengembang dan pemberi warna pada kue. Pilih telur yang sama besar baik dari bentuk, berat, ukuran, sehingga volume putih dan kuning telur seimbang. Adonan yang dihasilkan pun tidak menjadi lebih cair ataupun lebih kental.
Pembuatan kue tidak selalu hanya menggunakan telur ayam horent yang ada di pasaran. Anda pun dapat menggunakan telur ayam kampung, telur bebek, telur puyuh. Asalkan dalam penggunaannya tetap berpedoman pada ukuran berat bahan yang dianjurkan.
Tepung
Sebagai bahan baku, tepung yang lazim digunakan adalah tepung soft. Jenis tepung ini dihasilkan dari penggilingan gandum soft. Oleh karena dalam pembuatan kue tidak diperlukan pembentukan gluten. Pemilihan jenis tepung ini sangat tepat lantaran sifat glutennya yang kurang baik. Tepung soft mengandung protein 7 - 9% (8,9 gram/100 gram bahan makanan).
Pilih tepung yang secara fisik mempunyai ciri-ciri warna putih seragam, aroma tidak tengik (apek), bertekstur lembut dan terurai (tidak menggumpal). Pembuatan kue tidak hanya tergantung pada pemakaian tepung terigu saja. Namun, dapat pula dikombinasi dengan tepung lain seperti tepung beras, tepung sagu, tepung maizena, tepung caster, tepung hungkue.
Bahan Tambahan
Sering kali dalam resep tertera adanya bahan tambahan seperti quik 75, ovalet, SP, TBM, roombutter. Bahan tambahan ini berfungsi sebagai pengembang kue. Penggunaannya pun harus sesuai ukuran yang dianjurkan jika tidak ingin kue Anda gagal.
Bahan tambahan lain yang sering digunakan dalam pembuatan kue adalah susu. Baik susu bubuk, susu cair atau susu kental manis. Pemilihan susu tanpa lemak (susu skim) lebih disarankan karena jenis ini tidak mempengaruhi rasa kue.
Lemak
Merupakan salah satu bahan pelengkap yang bersifat membantu proses emulsi, memperhalus pori-pori kue dan memberi warna kuning alami. Lemak yang digunakan biasanya mentega dan margarine, atau dapat pula menggunakan areh santan. Pilih lemak yang masih harum, tekstur tidak terlalu padat atau cair. Perlu diingat pula bahwa pembuatan kue yang menggunakan lemak lebih atau kurang dari takaran yang dianjurkan dapat mengakibatkan kegagalan hasil jadi kue.
Gula
Selain sebagai bahan pemanis, gula dapat mempercepat proses pengocokan dalam pembuatan kue. Dalam pembuatan kue dapat juga menggunakan gula halus (tepung gula), gula palem, gula sirup. Sedangkan yang biasa digunakan dalam pembuatan kue adalah gula pasir. Pilih gula yang bersih serta berwarna putih karena hal ini dapat mempengaruhi tekstur warna kue. Gunakan gula sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan agar kue enak dan bertekstur lembut.